Sabtu, 08 Juni 2013

Campur campur :)

Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa Terbaik

Selain itu Petugas Gedung berprestasi, terbaik 1 Yana Suryana (Petugas Gedung E), terbaik 2 Edi Setyawan (Petugas Gedung D), dan terbaik 3 Tri Sumarno (Petugas Gedung F). Untuk kategori Mahasiswa Berprestasi, terbaik 1 Dila Mutiara Sari, terbaik 2 Farhan Kurnia Mayendri, dan terbaik 3 Gita Leviana Putri.
Gedung Terbersih, terbaik 1 Gedung D (Gedung Dekanat), terbaik 2 Gedung E (Gedung Jurusan Akuntansi), dan terbaik 3 Gedung F (Gedung Program Studi Diploma). Ruang UKM Terbesih, terbaik 1 Ruang UKM PM PILAR, terbaik 2 UKM EEC dan UKM KSPM, serta terbaik 3 Ruang HIMEPA.
Seperti yang diungkapkan Satria Bangsawan slaku dekan FEB unila bahwa pemberian penghargaan terbaik-terbaik ini dapat memacu dan memberikan motivasi kepada masyarakat FEB lainnya baik itu karyawan, dosen ataupun mahasiswa.
“Tujuannya untuk memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan indeks prestasi yang terus meningkat, artinya kita memulai yang belum pernah”, Ungkap Satria Bangsawan menambahkan.
Ia berharap pemberian penghargaan yang pertama kali ini dapat berkelanjutan di tiap smester nantinya.

Mahasiswa Pertanyakan Status Predikat Terbaik PT KAI


Mahasiswa Pertanyakan Status Predikat Terbaik PT KAI
TRIBUNNEWS.COM/BAHRI KURNIAWAN
Mahasiswa UI menggelar aksi unjuk rasa saat Petugas PT KAI melakukan penertiban kios-kios pedagang di Stasiun kereta UI, Rabu(29/5/2013). 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mempertanyakan predikat BUMN terbaik yang diraih oleh PT KAI.
Mereka menilai predikat tersebut tidak pantas diraih PT KAI yang telah melanggar hak para pedagang dengan melakukan penertiban di stasiun secara sepihak.
"PT KAI mendapat gelar BUMN terbaik, apa pantas?," ujar Ketua BEM UI, Ali Abdillah di Stasiun UI Depok, Rabu (29/5/2013).
Ali mengungkapkan PT KAI telah melakukan pembohongan dengan mengatakan telah menggelar diskusi dan mediasi dengan para pedagang sebelum melakukan eksekusi penertiban. Ia menyebut sampai dengan saat ini belum ada niat baik dari pihak PT KAI untuk melakukan diskusi dengan pedagang.
"Diskusi apa? Mediasi yang mana?," ujarnya.
Ali juga menegaskan mahasiswa akan terus melakukan pendampingan kepada para pedagang pasca pembongkaran kios yang dilakukan PT KAI. Mereka menyatakan akan terus memperjuangkan hak para pedagang.
"Kami akan tetap lanjutkan proses Hukum dan tetap dampingi para pedagang," katanya.
Seperti diketahui, PT Kereta Api Indonesia meraih penilaian tertinggi sebagai Badan Usaha Milik Negara Terbaik. Penghargaan tersebut diterima setelah PT KAI meraih poin tertinggi di empat kategori dalam acara Malam Anugerah BUMN 2012, Kamis (6/12/2012) malam.
Penghargaan tertinggi tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam acara yang digelar di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, malam tadi. Tiga penghargaan di antaranya sebagai pemenang pertama, masing-masing dalam kategori Inovasi Pelayanan Publik BUMN, Inovasi Manajemen BUMN, dan CEO BUMN Terbaik atas nama Ignatius Jonan. Sementara itu, untuk kategori Inovasi Produk Jasa, PT KAI meraih peringkat kedua.


Ahmad Redi, Peraih Doktor Hukum Tercepat dalam Sejarah FHUI

Mega Putra Ratya - detikNews
(Foto: dokumen pribadi)
Jakarta - Fokus! Itulah resep Ahmad Redi (28) dalam menyelesaikan disertasi program doktoral bidang hukum di Universitas Indonesia (UI). Dia tercatat sebagai mahasiswa tercepat dalam menyelesaikan disertasi tercepat plus dengan nilai terbaik (cumlaude) dalam sejarah Fakultas Hukum UI.

Pria berkacamata yang akrab disapa Redi ini mampu menyelesaikan disertasinya selama tiga tahun. Dia juga berhasil meraih nilai IPK tertinggi yakni 3,80. UI mencatat prestasi itu sebagai rekor.

"Tiap hari saya selalu menyisihkan minimal 2 jam sehari untuk menulis disertasi," ungkap Redi saat berbincang dengan detikcom di Jakarta, Kamis (6/6/2013).

Redi sehari-hari bertugas sebagai Kepala Sub Bidang Sumber Daya Alam, Deputi Bidang Perundang-undangan di Kementerian Sekretariat Negara. Di tengah kesibukannya bekerja, Redi tak patah semangat dalam menyelesaikan disertasinya.

"Saya ngerjain disertasi setelah jam kerja sampai dengan larut malam," imbuh pria kelahiran Seribandung, Ogan Komering Ilir, Sumsel, 27 Februari 1985 ini.

Redi memang berniat untuk segera menyelesaikan disertasinya dengan waktu singkat. Disertasinya dia beri judul 'Divestasi Saham di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Dalam Rangka Pelaksanaan Penanaman Modal Asing di Indonesia'.

"Bahkan saya pernah 3 hari 3 malam kagak tidur karena menulis disertasi," kenang suami Nila Anesia yang pernah menjadi mahasiswa berprestasi II FH Universitas Diponegoro 2005 ini.

Meski sibuk dengan kerjaan dan disertasinya, Redi selalu meluangkan waktu untuk anak dan istrinya setiap akhir pekan. Namun ayah dari Jeisia Niyosha Jurist Resia pun sesekali mengajak keluarga untuk 'berlibur' di perpusatakaan.

"Kalau keluarga tiap hari Minggu full seharian. Walau sering juga hari Sabtu dan Minggu anak istri saya ajak ke perpustakaan UI di Depok," tutur dia.

Redi menyelesaikan Program Sarjana di Fakultas Hukum (FH) Universitas Diponegoro, Semarang (2003-2007). Dia lalu melanjutkan pendidikannya di Program Magister FH Universitas Indonesia (2007-2009) dan terakhir di program Doktor Ilmu Hukum, FH Universitas Indonesia (2010-2013). Redi menempuh doktoralnya dengan waktu lebih cepat setahun dari rata-rata kebanyakan orang.

"Saya masih bercita-cita menjadi profesor muda bidang hukum," kata Redi berambisi.

Namun di balik kesuksesan pendidikannya di perguruan tinggi, Redi justru merasa titik awal kesuksesannya itu bermula saat dirinya mengenyam pendidikan di SMU Bina Insani, Bogor. Bahkan Redi menyebut SMU Bina Insani ibarat Kawah Chandradimuka bagi dirinya.

"Sekolah itu telah menempa saya hingga menjadi seperti ini. SMA BI telah menorehkan tinta emas dalam hidup dan kehidupan saya. Saya memulai merangkai mimpi dan cita-cita masa depan saya secara sistematis ketika saya sekolah di sana," ungkap Redi yang juga lulusan terbaik di SMU BI ini.

Redi masih memiliki mimpi. Dia ingin membentuk sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di bidang hukum. Tujuannya tidak lain selain memberi pemahaman hukum kepada masyarakat.

"Membumikan hukum di masyarakat bawah sehingga timbul kesadaran hukum," kata Redi yang hobi bermusik ini.

Pria yang masih kental logat Palembangnya ini mencontohkan salah satunya adalah mensosialisasikan UU Perkawinan atau UU KDRT. Ketika masyarakat paham, maka tindakan untuk melawan hukum akan berkurang.

"Kita punya UU KDRT, banyak masyarakat di daerah belum mengerti, agar mereka sadar. Selain itu soal perkawinan, daftarkan agar tidak kawin siri. Gunakan bahasa yang mudah, masuk ke mereka, agar bisa mudah dimengerti," tutupnya.

USM Banda Aceh Jalin Kerjasama dengan 300 Universitas Dunia


 
 
 foto istPimpinan YPSM, Ayahanda H.T. Sulaiman Shah
Banda Aceh – Pimpinan Yayasan Pembangunan Serambi Mekkah, T. H. M. Sulaiman Shah dan Rektor Universitas Serambi Mekkah (USM), Dr. H. Abdul Gani Asyik, MA baru saja pulang menghadiri Kongres Universitas Internasional di Turki. Mereka pulang bukan dengan tangan kosong, tetapi membawa manfaat besar bagi Serambi Mekkah sendiri. Lebih 300 perwakilan universitas dari 200 negara seluruh dunia hadir dalam kongres tersebut. Bagi Sulaiman Shah itu sebagai anugerah besar dalam sejarah USM. Apalagi terbangun sebuah kerjasama yang luar biasa dengan 300 universitas tersebut.
“Dari pihak kita langsung pak Rektor sendiri yang menandatanganinya, sementara dari mereka itu Prof. Dr. Syarif Ali sebagai presiden universitas dunia, berarti Serambi Mekkah telah berikrar dengan 300 universitas terbaik tersebut. Saya bangga ketika Pak Abdul Gani meminjam pulpen ke saya menandatangani perjanjian tersebut di atas kapal pesiar,” ungkap Sulaiman Shah, Jumat (07/06/2013) di RKU USM.
Bentuk-bentuk kerjasama yang disepakati di antaranya pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, dan memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi ke 200 negara tersebut serta memberikan beasiswa.
Selama mereka di Turki, mereka juga dibawa kunjungan ke sekolah-sekolah maju yang dibangun swasta. Banyak lembaga pendidikan di sana dikelola Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Ada pun sumber dana yang digunakan untuk sekolah tersebut yaitu tingkat TK, SD, dan SMP dari sumbangan pengusaha – pengusaha sukses di Turki.
“Jadi pengusaha disana berlomba-lomba menbangun sekolah-sekolah, karena mereka anggap sebagai amal,” tandasnya.
Sementara itu Rektor Universita Serambi Mekkah, Dr. H. Abdul Gani Asyik, MA juga menjelaskan, metode pembalajaran yang diterapkan di sana sangat berbeda dengan di Indonesia. Di sana banyak praktik dari pada teori.
“Semua mata pelajaran selalu ada peragaannya, juga dilengkapi dengan berbagai video,” ujar Abdul Gani Asyik.

PRESTASI INDONESIA


Unair Raih "Runner Up" Jurusan Komunikasi Terbaik di Indonesia

Logo Universitas Airlangga
Logo Universitas Airlangga (sumber: Istimewa)
Surabaya – Quacquarelli Symonds (QS) baru saja merilis daftar jurusan terbaik dari berbagai universitas di 43 negara atau disebut dengan QS World University Rangkings 2013, termasuk universitas di Indonesia.
Berdasarkan daftar tersebut, jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unair Surabaya meraih peringkat kedua sebagai Jurusan Komunikasi dan Kajian Media Terbaik di Indonesia. QS merupakan lembaga pemeringkat universitas dunia yang berbasis di London, dengan melakukan penilaian pada berbagai jurusan dan bidang kajian yang ada sejak tahun 2004.
Dalam situs resmi QS disebutkan bahwa pemeringkatan dilakukan dengan menggunakan beberapa indikator, yaitu reputasi akademik, kualitas sumber daya manusia, jumlah kutipan yang dipakai peneliti, jumlah dan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh peneliti, dan jumlah sarjana, serta kekuatan spesialisasi pada disiplin ilmu masing-masing.
Kepala Departemen Komunikasi FISIP UNAIR Surabaya, Yuyun Wahyu Izzati, S.Sos., MA mengatakan bahwa prestasi ini akan menjadi pemacu untuk terus menjadi yang terbaik.
“Ini sebuah kejutan pastinya, dan menjadi pemacu untuk menjadi lebih baik lagi. Prestasi ini juga menjadi hadiah ultah Komunikasi yang ke-25 tahun” ujar Yuyun dalam siaran persnya yang diterima redaksi.
Prestasi ini semakin memotivasi Departemen Komunikasi di Hari Ulang Tahunnya yang ke-25 pada 19 Mei 2013 ini.
“Kita tidak boleh terlena karena jurusan komunikasi universitas lain juga terus bersaing untuk meningkatkan kualitas pendidikan," imbuh Yuyun.
Hingga kini, Departemen Komunikasi FISIP Unair berkomitmen melakukan pengembangan melalui kerjasama dengan berbagai institusi baik dalam dan luar negeri, dengan melakukan pertukaran mahasiswa dan dosen, seminar dan penelitian, standardisasi kompetensi lulusan dengan dunia kerja, dan join research dengan pemerintah dan dunia industri. Itu sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas akademik Departemen Komunikasi FISIP UNAIR, khususnya dalam bidang kajian komunikasi dan studi media.
Dalam hasil pemeringkatan QS ini, peringkat pertama diraih oleh Jurusan Komunikasi Universitas Indonesia. Sedangkan, peringkat ketiga ditempati oleh Jurusan Komunikasi Universitas Brawijaya Malang, diikuti peringkat keempat oleh Jurusan Komunikasi Universitas Sanata Dharma, dan peringkat kelima ditempati oleh Jurusan Komunikasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Penulis: Teddy Kurniawan/TK
Sumber:PR

Kerusuhan Mahasiswa

Mahasiswa Solo Serukan Golput di Pilgub Jateng

Mahasiswa demo ajak masyarakat golput di Pilgub Jateng (Bramantyo/Okezone)
Mahasiswa demo ajak masyarakat golput di Pilgub Jateng (Bramantyo/Okezone)
SUKOHARJO - Puluhan mahasiswa di Solo, Jawa Tengah, mengajak warga untuk tidak memilih salah satu kandidat atau golput dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) yang berlangsung 26 Mei mendatang.

Alasannya, mereka yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebaskan Daerah Solo Raya menilai sistem demokrasi di Indonesia tidak efektif dan hanya membuang uang negara.

Dalam aksinya, massa membawa spanduk bertuliskan "Pesta demokrasi sama dengan pemberi harapan palsu," dan  "Demokrasi sistem gagal."

Koordinator aksi, Johny Katikno, mengatakan, sistem demokrasi saat ini taidk bisa disamakan dengan sistem musyawarah mufakat, karena keputusan yang diambil sekarang adalah keputusan mayoritas.

”Kami tidak mencari pemimpin yang terbanyak pemilihnya, tetapi yang terbaik. Itu tidak dapat ditemukan jika masih menggunakan sistem demokrasi seperti ini. Jadi kami pastikan pilgub Jateng besok akan golput,” jelas Johny di sela aksi demo di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (22/5/2013).

Aksi penolakan itu, lanjut dia, tidak hanya dilakukan di kawasan kampus UMS, tetapi juga akan digelar di Universitas Sebelas Maret serta bundaran Gladag.

”Ajang Demokrasi sama saja dengan ajang pemborosan uang negara. Untuk satu kali pesta demokrasi, uang negara yang dikeluarkan cukup banyak. Ini yang kita suarakan, agar masyarakat sadar dan mau kritis dengan ajang demokrasi yang hanya buang-buang uang negara,” imbuhnya.

Cara memilih pemimpin yang ideal, katanya, dengan cara musyawarah. Selain tak banyak memakan uang negara, cara itu akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang terbaik. Ketimbang anggaran itu dipakai untuk pemilihan bupati, gubernur maupun presiden, lebih baik dipakai untuk kepentingan lain yang mendesak.

”Seperti untuk membantu siswa yang putus sekolah. Itu jelas lebih tepat sasaran, bukan hanya dihambur-hamburkan seperti sekarang,” pungkasnya.
(ris)

Kamis, 06 Juni 2013

Universitas Paris

Universitas Paris


Universitas Paris (bahasa Perancis: Université de Paris) pertama kali muncul pada pertengahan kedua abad ke-12, tetapi pada 1970 diatur kembali sebagai 13 universitas otonomi (University of Paris I–XIII). Universitas ini seringkali disebut sebagai Sorbonne atau La Sorbonne karena institusi kolese (Collège de Sorbonne) yang didirikan pada 1257 oleh Robert de Sorbon, tetapi universitas tersebut lebih tua dan tidak pernah berpusat seluruhnya ke Sorbonne. Dari ketigabelas universitas tersebut, empat universitas pertamanya terletak di Sorbonne, dan tiga di antaranya menggunakan nama Sorbonne.
Ketigabelas universitas tersebut masih berdiri dan berada di bawah rektor umum dari Akademi Paris, dengan kantor-kantor berada di Sorbonne. Pada 2006, Rektor Akademi Paris dan Chancellor dari Universitas Paris adalah Maurice Quénet. Wakil Rektor Universitas Paris adalah Pierre Gregory. [1] [2].
Universitas Paris tetap menjadi salah satu universitas paling terkenal dan prestisius di dunia, dan telah menciptakan pemenang Penghargaan Nobel dari fakultas dan badan pelajarnya, serta beberapa intelektual, politikus teori, ilmuwan, teknisi, fisikawan, teolog, dan artis besar. Banyak ilmuwan besar lahir di universitas ini. Contohnya adalah Victor Hugo, Claude Levi-Strauss, Roland Barthes, Jean Baudrillard,Paul Ricouer, Henri Lefebvre, dan masih banyak lagi.Bahkan novelis Indonesia, Andrea Hirata juga merupakan lulusan Universitas tersebut. Nama-nama ilmuwan lulusan Universitas Paris dapat dilihat disini.

 

30 UNIVERSITAS TERBAIK DI PERANCIS